Pemahaman user dan/atau developer yang kurang memadai terkait aplikasi.Karena biasanya teknologi baru membutuhkan waktu untuk mencapai kematangannya, maka penggunaan teknologi tersebut dapat menyebabkan RV. Kebutuhan untuk sistem seperti ini umumnya awalnya tidak terlalu jelas dan berkembang terus seiring dengan waktu. Biasanya sistem informasi yang strategis merupakan hal baru bagi perusahaan dan mungkin juga tidak diimplementasikan di perusahaan lain di luar. Untuk mengelola RV ini dengan baik, maka kita perlu mengidentifikasi terlebih dahulu faktor risiko yang memicu RV ini. Sehingga manajemen terhadap RV ini sangat kritikal terhadap kesuksesan proyek.
Gambar: Project Scope Management merupakan faktor paling kritikal penyebab kesuksesan/kegagalan proyek Penelitian yang dilakukan antara lain mengatakan bahwa project scope management (dimana RV berada) merupakan area yang paling berdampak besar terhadap kesuksesan/kegagalan proyek (lihat grafik di bawah, skala dampak: 0-5). Di satu sisi mengabaikan permintaan perubahan kebutuhan ini dapat menyebabkan kegagalan implementasi karena penolakan user untuk menggunakan sistem nantinya, sementara jika dituruti dapat menyebabkan waktu dan biaya proyek jadi membengkak.īerbagai penelitian mengkonfirmasi kritikalitas manajemen RV ini terhadap kesuksesan proyek pengembangan aplikasi. RV menyebabkan pengerjaan ulang pada desain dan kode yang disamping dapat membengkakkan waktu dan biaya pengembangan sistem juga dapat mempengaruhi kualitas dari sistem yang dikembangkan tersebut. Termasuk dalam RV ini adalah penambahan, penghilangan dan modifikasi kebutuhan yang terjadi pada siklus pengembangan sistem aplikasi. Hidangan ini biasa dinamakan Requirements Volatility (RV). Hanya saja hidangan yang ini adalah jenis hidangan yang bikin pusing, bikin repot dan bisa merugikan semua pihak. Sehingga kebutuhan sistem pun bergerak terus, mengambang terus, berubah-ubah terus seiring dengan berjalannya proyek.ĭalam sebuah proyek pengembangan dan implementasi aplikasi, masalah kebutuhan sistem yang berubah-ubah terus adalah hidangan rutin sering dihadapi. Tapi setelah mengamati perdebatan diantara kedua pihak ini, saya pun akhirnya menangkap bahwa sebenarnya kondisi ini disebabkan karena baik user maupun developer tidak memahami secara pasti sistem seperti apa yang sebenarnya mau dibangun. Saya heran karena dokumen saya itu sebenarnya adalah dokumen kajian terhadap kelayakan dan risiko dari sebuah proyek implementasi sistem tertentu. Saya lebih terkejut lagi bahwa ternyata spesifikasi kebutuhan yang terakhir disampaikan kepada vendor tersebut adalah dokumen hasil kajian saya.
Kebutuhan yang kami terima terus berubah.”, kata project manager vendor itu menyampaikan keluhannya. “Terus terang kami bingung sebenarnya sistem seperti apa yang perlu kami develop ini. Kebingungan yang disebabkan oleh berubah-ubahnya kebutuhan sistem yang mereka terima.
Salah satu hal menarik yang ingin saya sampaikan disini adalah bahwa pada forum tersebut Project manager dari vendor tersebut menyampaikan komplain atas kebingungan yang mereka hadapi. Pada forum tersebut hadir pemilik pekerjaan, perwakilan user dan tim vendor yang ditunjuk untuk mengembangkan sistem aplikasi tersebut. WAKOOL.ID- Beberapa waktu yang lalu saya diundang sebagai nara sumber oleh sebuah instansi pemerintah yang akan mengembangkan sebuah sistem aplikasi.